Joe Biden Abaikan Permintaan Jokowi untuk Gencatan Senjata di Gaza

Avatar admin

Posted on :

Para dokter memohon bantuan setelah rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa yang berada di Kota Gaza, lumpuh dan berhenti berfungsi sebagai rumah sakit pada akhir pekan ketika listrik padam dan ledakan terjadi di halaman, tempat ribuan orang berlindung di tengah perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

Anggota staf di dalam menggambarkan adegan putus asa saat mereka berjuang untuk menjaga pasien mereka yang paling rentan tetap hidup.

“Kami tidak mempunyai listrik. Tidak ada air di rumah sakit. Tidak ada makanan. Orang-orang akan meninggal dalam beberapa jam jika ventilator tidak berfungsi,” kata seorang dokter dari kelompok kemanusiaan internasional Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières (MSF) dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Senin 13 November 2023, dikutip dari ABC News, Selasa (14/11/2023).

“Di depan gerbang utama banyak jenazah. Ada juga jenazah yang terluka, kami tidak bisa membawa mereka masuk,” lanjut pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa upaya untuk mengevakuasi pasien berakhir dengan penyerangan.

Ahmed Mokhallalati, kepala operasi plastik Al-Shifa, mengatakan kepada ABC News dalam sebuah wawancara telepon hari Senin bahwa bau busuk dari jenazah di luar sangat buruk sehingga mereka harus menutup jendela rumah sakit.

Tapi dia, bersama para dokter yang masih tinggal di RS Al-Shifa, tidak mau meninggalkan pasiennya.

“Tim medis setuju untuk meninggalkan rumah sakit hanya jika pasien dievakuasi terlebih dahulu: Kami tidak ingin meninggalkan pasien kami,” kata pernyataan MSF.

Di antara pasien yang paling rentan adalah bayi baru lahir.

“Bayi-bayi yang baru lahir…merekalah yang kami khawatirkan akan meninggal satu demi satu karena kami didorong untuk memindahkan mereka ke luar area inkubator,” kata Mokhallalati kepada ABC News.

Source link

Pola Slot Gacor Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *