Jakarta, CNN Indonesia —
Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk Pilpres 2024 resmi diumumkan secara lengkap pada Selasa (14/11).
Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto atau Ki Anom Suroto termasuk dalam daftar nama Timnas AMIN bersama banyak nama lainnya, seperti Sudirman Said, Thomas Lembong, Al Muzzammil Yusuf, dan lainnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN ISI
Berdasarkan daftar tersebut, Ki Anom Suroto tercatat sebagai co-captain 9 dari 12 total co-captain Timnas AMIN. Namanya menjadi salah satu yang menarik perhatian karena bukan dari latar belakang politik, melainkan seniman.
“Lahir dari keluarga pendalang, beliau mendalang sejak usia 12 tahun, mendalang di lima benua, asal Klaten, Jawa Tengah, dan beliau salah satu tokoh paling aktif mendorong perubahan,” kata Anies Baswedan saat memperkenalkan Ki Anom Suroto, Selasa (14/11).
Dilansir melalui berbagai sumber, Ki Anom Suroto adalah seorang dalang wayang kulit yang lahir di wilayah Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada 11 Agustus 1948.
[Gambas:Video CNN]
Kiprahnya mengenal wayang kulit mulai dirintis sejak belia, sekitar berusia 12 tahun, melalui sang ayah yang juga merupakan seorang dalang bernama Ki Sadiyun Harjadarsana.
Tumbuh besar dalam keluarga pencinta wayang kulit membuat Ki Anom Suroto memiliki akses dengan para dalang mentereng, seperti Ki Nartasabdo.
Namun kemampuan menjadi dalang ia pelajari melalui kursus pedalangan di berbagai tempat, seperti Persatuan Kebudayaan Surakatya (HBS), Studi Wayang Mangkunegaran (PDMN), Sekolah Wayang Kerajaan Surakarta, hingga Habiranda, Yogyakarta.
Hal itu yang kemudian membuat Ki Anom menjalani debut pada 1968 via siaran pertamanya di Radio Republik Indonesia (RRI).
Jejak itu juga membawanya menuju Keraton Kasunanan Surakarta sebagai abdi dalem Penewu Anon-anon. Gelar tersebut membuatnya mendapatkan nama Mas Ngabehi Lebdocarito.
Riwayat Anom Suroto di dunia dalang wayang kulit semakin dikenal melalui lakon-lakon pewayangannya yang khas. Selain itu, Anom Suroto juga kerap terlibat langsung dalam perumusan tembang-tembang pengiring seni pewayangan.
Lanjutkan ke berikutnya…
Tinggalkan Balasan