Timnas AMIN dan Pemimpin ‘Karbitan’ yang Disebut Anies

Avatar admin

Posted on :

JAKARTA – Calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan telah mengumumkan Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), kemarin. Pasukan Timnas AMIN merupakan orang-orang yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari militer, pebisnis, hingga akademisi.

Pengumuman itu disampaikan kepada publik di rumah pemenangan AMIN di Jalan Pangeran Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat. Kapten dari tim pemenangan AMIN yakni Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus. “Jam terbang di kepemimpinan yang panjang itulah kata kuncinya. Semua yang di belakang sini adalah pemimpin-pemimpin di bidangnya masing-masing, semuanya tidak ada yang karbitan,” kata Anies di Jakarta, kemarin.

Anies menyebut pasukan tim pemenangan AMIN yang dinahkodai Muhammad Syaugi memiliki rekam jejak yang baik sejak muda hingga saat ini. Menurutnya, Indonesia berhak mendapatkan orang-orang terbaik di bidangnya. Maka rakyat harus diberikan yang terbaik. “Rakyat membutuhkan orang-orang dengan rekam jejak, prestasi, yang panjang bukan dadakan. Itu menunjukkan bahwa kita sedang berjuang untuk perubahan, untuk Indonesia lebih baik,” tutur dia.

Diksi ‘karbitan’ hingga ‘dadakan’ dalam konteks kepemimpinan yang disebut Anies tidak dijelaskan secara gamblang. Namun, sindiran itu diyakini ditujukan untuk Gibran Rakabuming Raka. Gibran diketahui baru dilantik sebagai wali kota Solo belum genap tiga tahun. Ia kemudian tampil sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto setelah mendapat tiket melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Putusan MK itu pun kemudian dipersoalkan, yang berbuntut pada pencopotan Anwar Usman sebagai ketua MK. Anwar Usman tak lain adalah paman Gibran. Meski Anwar Usman dinyatakan melanggar etik berat, putusan yang menjadi karpet merah bagi Gibran untuk tampil sebagai kontestan Pilpres 2024 tetap sah berlaku.

Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi yakin bisa memimpin tim pemenangan AMIN untuk bisa memenangkan Pilpres 2024. Dalam jangka pendek, ia bakal membangun sinergisitas pada pasukan tim pemenangan. Mantan kepala Basarnas itu mengatakan, masing-masing pasukan tim pemenangan AMIN memiliki kelebihan masing-masing. Dia bertugas untuk menyatukan kekuatan tim untuk bisa memenangkan AMIN.

“Itulah tadi Pak Anies menunjuk saya untuk bisa me-manage co captain, karena semua orang pandai kan, kita kolaborasikan, kita gandeng semua untuk melaju atau memberikan serangan untuk menggaet masyarakat,” ujar dia.

Syaugi mengaku sudah memetakan daerah-daerah untuk memenangkan AMIN di seluruh Indonesia. “Kita tahu dari survei-survei, contohnya kalau daerah Pak Anies itu Jabar, DKI, Banten. Kalau Jawa Timur Gus Imin, Sulawesi Selatan, Sumatra,”  ujar dia.

Yang menarik adalah, Timnas Pemenangan AMIN mayoritas diisi orang-orang di luar partai politik. Langkah ini dinilai menjadi bagian dari strategi pasangan calon nomor urut 1 tersebut. “Saya merasa Tim AMIN menyimpan strategi khusus terkait Timnas ini. Banyak nama besar dari partai pengusung yang tidak masuk line up. Padahal nama-nama besar itu selama ini selalu menjadi pemain inti di partai masing-masing,” ujar pakar komunikasi politik dari Universitas Multimedia Nusantara, Ambang Priyonggo.

Ambang mengatakan, dengan tingkat persaingan yang begitu ketat maka wajar jika masing-masing kontestan termasuk AMIN menyiapkan strategi rangkap termasuk dalam penyusunan tim pemenangan. Tidak ada nama Ahmad Ali, Ahmad Syahroni, Sugeng Prawoto, dari NasDem atau Jazilul Fawaid, Faisol Reza, Syaiful Huda dari PKB tentu menjadi pertanyaan tersendiri. “Pun juga tidak ada namanya Shohibul Iman, Jazuli Juwaini, dan Aboe Bakar Alhabsyi dari PKS dalam jajaran co captain bisa jadi menjadi strategi tersendiri,” urainya.

Ambang menilai, para petinggi dari tiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan itu akan menjadi lapis kedua pemenangan AMIN. Menurutnya, mereka juga pasti akan bekerja habis-habisan di balik layar meski tak masuk dalam daftar nama formal Timnas AMIN.

Terkait munculnya nama Ketua Dewan Syuro Alumni 212 Yusuf Martak sebagai co captain dalam Timnas AMIN, kata Ambang, perlu disikapi secara wajar. Menurutnya, Yusuf Martak juga bagian dari anak bangsa yang punya hak menyampaikan dukungan dan memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

“Perlu dilihat saja apakah kehadiran dia akan membawa narasi-narasi persatuan bangsa atau perpecahan bangsa. Kalau narasinya memecah belah tentu hal itu akan merugikan pasangan AMIN sendiri,” ujar dia.

Berikut ini profil lengkap tim pemenangan AMIN:

1. Syaugi Alaydrus (captain)

Purnawirawan TNI AU

– Peraih Adhi Makayasa

– Penerima anugerah Bintang Dharma

– Asli Malang dan lulusan Akademi AU 1984.

– Seorang pilot jet tempur F-16 Fighting Falcon dengan 2000 jam pengalaman terbang dengan F16

– Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (2017)

 

2. Sudirman Said (Co-captain)/Ketua Harian

Aktivis Antikorupsi

– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 2014-2016

– Salah satu pendiri MTI (Masyarakat Transparansi Indonesia)

– Pejuang kemanusiaan: salah satu pimpinan rekonstruksi tsunami Aceh dan mantan sekjen PMI

– Asii Brebes, Jawa Tengah

 

3. Thomas Trikasih Lembong (Co-captain)

Ekonom Senior Indonesia

– Lulusan dari Harvard University, Amerika Serikat

– Seorang profesional yang malang melintang di bisnis banking dan investment baik dalam dan luar negeri

– Menteri Perdagangan RI (2015-2016) dan Kepala Badan

Koordinasi Penanaman Modal RI (2016-2019)

 

4. Al Muzzammil Yusuf (Co-Captain)

Politikus Senior

– Ketua umum pertama PKS pada 2002-2003

– Asli Lampung dan Lulusan Universitas Indonesia

 

5. Nihayatul Wafiroh (Co-Captain)

Tokoh Penggerak Perempuan

– Kongres Ulama Perempuan Indonesia

– Anggota DPR RI

– Lulusan dari AIN Yogyakarta, Universitas Hawaii Amerika

Serikat dan UGM Yogyakarta

– Sebelum masuk ke politik, beliau merupakan aktivis dan akademisi

 

6. Azrul Tanjung (Co-Captain)

Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI)

– Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU)

– Belau juga seorang penelit sekaligus akademisi dengan fokus pengembangan ekonomi syariah

 

7. Nasirul Mahasin (Co-captain)

Pengasuh Popes Tahfidzul Quran, Rembang

– Wakil Bupati Rembang (2000-2005)

– Merupakan ulama atau kiai asal Rembang. Jawa Tengah.

– Gus Mahasin juga menjadi pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang.

– Kakak dari Gus Baha

 

8. Leontinus Alpha Edison (Co-captain)

Co-founder Tokopedia

– Pemuda asal Pontianak Kalimantan Barat.

– Hobi bersepeda hingga mendirikan Jelajah Cycling Series sebuah kompetisi balap sepeda yang telah mendapatkan lisensi dari Union Cycliste Internationale (UCI), induk organisasi sepeda di seluruh dunia.

– Leon adalah Co Founder Tokopedia perusahaan start-up karya anak bangsa.

 

9. Yusuf Muhammad Martak (Co-captain)

Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama

 

10. Ki KTT H Lebdo Nagoro Anom Suroto (Co-captain)

Budayawan Senior

– Penerima anugerah nama Lebdocarito dari Keraton Surakarta

– Dalang Wayang Kulit Purwa

– Lahir dari keluarga pendalang, belajar dalang sejak usia 12 tahun dari ayahnya

– Asli Klaten Jawa Tengah

– Pernah mendalang di 5 benua

 

11. Mohammad Jumhur Hidayat (Co-captain)

Aktivis pergerakan dan pemberdayaan rakyat

– Kepala BNP2TKI (2007-2014)

– Kepala Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (2022-2027)

 

12. Maksum Faqih (Co-captain)

Pengasuh pondok pesantren Langitan, Widang, Tuban

– Putra bungsu KH Abdullah Faqih almarhum

– Tokoh pendidik

 

13. Suyoto (Co-captain)

Bupati Bojonegoro dua periode (2008-2013, 2013-2018)

– Membawa daerahnya menjadi percontohan pada ajang Open Government Partnership (OGP) Subnational Government Program atau Percontohan Pemerintah Daerah Terbuka.

– Rektor (2000-2004) dan Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik

 

14. Novita Dewi (Sekretaris Jenderal)

Womenpreneur

– Direktur Utama Jakarta Experience Board (JXB) (2019-2023)

– Peraih Chief Marketing Officer (CMO) of The Year 2022 dan 2023 atas perannya mentransformasi BUMD Jakarta Tourisindo atau yang sekarang lebih dikenal menjadi XB

– Di bawah kepemimpinan Novita Dewi, XB mampu mengubah JXB atau sebelumnya Jakarta Tourisindo yang selalu merugi menjadi perusahaan yang membukukan laba tiga tahun berturut-turut.

– Mendapatkan predikat mahasiswi berprestasi UNS Solo 2022.

– Lulus sebagai mahasiswi terbaik dengan predikat cumlaude

 

15. Gede Widiade (Bendahara Umum)

Tokoh Sepakbola Indonesia asal Bali

– Pengusaha dan pernah memimpin 7 klub di Liga Indonesia dari berbagai kasta kompetisi

– Membawa Persija Jakarta menjadi juara di tahun 2018

– Pemilik puluhan lapangan sepakbola di Indonesia yang dapat digunakan oleh anak-anak Indonesia untuk berlatih

 

16. Ari Yusuf Amir (Ketua Tim Hukum Nasional)

– Pengacara senior yang berpengalaman

– Berpengalaman menangani perkara sengketa di Mahkamah Konstitusi

– Pernah menjadi kuasa hukum mantan Ketua KPK Antasari Azhar, kuasa hukum mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji, kuasa hukum mantan KSAD Jenderal Purn. Ryamizard Ryacudu, dan perkara-perkara lainnya.

“).attr({
type: ‘text/javascript’,
src: ‘https://platform.twitter.com/widgets.js’
}).prependTo(“head”);
if ($(“.instagram-media”).length > 0)
$(“”).attr({
type: ‘text/javascript’,
src: ‘https://www.tiktok.com/embed.js’
}).prependTo(“head”);

$(document).on(“click”, “.ajaxContent”, function
var e;
t.preventDefault();
Pace.restart();
var a = $(this).attr(“href”);
var b = $(this).attr(“data-id”);
$(“.btn-selengkapnya-news”).show();
$(“.othersImage”).addClass(“hide”);
$(this).hide();
$(“.” + b).removeClass(“hide”);

return e ? (Pace.stop(), document.getElementById(“confirm_link”).setAttribute(“href”, a), $(“#modal_confirm”).modal()) : ($(“*”).modal(“hide”), void $.get(a, function
$(“#” + b).html(t.html);
console.log(“#” + b);
}).done(function() {
$(“.collapse”).fadeOut();
$(“#” + b).fadeIn();
}).fail(function() {
$(“#modal_alert .modal-body”).html(fail_alert), $(“#modal_alert”).appendTo(“body”).modal()
}))
});

$(“.body-video”).on(‘loadedmetadata’, function() {
if (this.videoWidth < this.videoHeight) this.height = 640; this.muted = true; //console.log(this.videoHeight); } ); window.onload = function() { var videos = document.getElementsByTagName("video"), fraction = 0.8; function checkScroll() { if (videos.length > 0) {
for (var i = 0; i < videos.length; i++) { var video = videos[i]; var x = video.offsetLeft, y = video.offsetTop, w = video.offsetWidth, h = video.offsetHeight, r = x + w, b = y + h, visibleX, visibleY, visible; visibleX = Math.max(0, Math.min(w, window.pageXOffset + window.innerWidth - x, r - window.pageXOffset)); visibleY = Math.max(0, Math.min(h, window.pageYOffset + window.innerHeight - y, b - window.pageYOffset)); visible = visibleX * visibleY / (w * h); if (visible > fraction) {
video.play();
} else {
video.pause();
}
}
}
}
window.addEventListener(‘scroll’, checkScroll, false);
window.addEventListener(‘resize’, checkScroll, false);
};

// window.fbAsyncInit = function() {
// FB.init({
// appId: ‘700754587648257’,
// xfbml: true,
// version: ‘v14.0’
// });
// };
// (function(d, s, id) {
// var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
// if (d.getElementById(id)) {
// return;
// }
// js = d.createElement(s);
// js.id = id;
// js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
// fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
// }
// (document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
// $(“.share_it a,.share-open-fix li”).on(“click”, function() {
// url = window.location.href;
// s = $(this).parents(“div.blok_quot”).children(“div.blog-post-actions”).children(“div.pull-left”).text().replace(/[^a-z0-9\s]/gi, ”).replace(/[_\s]/g, ‘+’);
// c = $(this).parents(“div.blok_quot”).children(“div.quote-text”).text().replace(/[^a-z0-9\s]/gi, ”).replace(/[_\s]/g, ‘+’);
// content = c + ” – ” + s;
// if ($(this).children().hasClass(“fa-facebook”)) {
// img = document.querySelector(“meta[property=’og:image’]”).getAttribute(“content”);
// FB.ui({
// method: ‘share_open_graph’,
// action_type: ‘og.shares’,
// action_properties: JSON.stringify({
// object: {
// ‘og:url’: url,
// ‘og:title’: “”,
// ‘og:description’: c,
// ‘og:og:image:width’: ‘610’,
// ‘og:image:height’: ‘409’,
// ‘og:image’: img
// }
// })
// });
// console.log(img);
// } else if ($(this).children().hasClass(“fa-twitter”)) {
// window.open(“https://twitter.com/intent/tweet?text=” + content + ” ” + url);
// } else if ($(this).children().hasClass(“fa-whatsapp”)) {
// window.open(“https://api.whatsapp.com/send?utm_source=whatsapp&text=” + content + ” ” + url + “?utm_source=whatsapp”);
// }
// return false;
// });
});

Source link

Pola Slot Gacor Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *